Mandah- MARIA (14) Seorang gadis di bawah umur menjadi korban
pencabulan buruh haria lepas (BHL)yang
baru dikenalinya melalui telpon seluler 3
bulan lalu. Korban yang masih bau kencur yang baru saja melaksankan UN pada
waktu lalu di tangkat sekolah dasar itu dipaksa
melayani nafsu bejat tersangka sebanyak 5 kali selama3 bulan, kalu di tanya
setiap kali berjumpa, satu kali jumpa saya bisa berkali,.kali
korban berusia 14 tahun warga desa belaras Kecamatan mandah, Sedangkan tersangka bernama tami (23 tahun),Berdasarkan keTEranga ibu korban ketika di hungi wartawa ( 4/6) korban baru mengenal tersangka sekitar 3 bulan lalu. Mereka berkenalan melalui melalui hp telpon seluler, setalh itu menjalani hubungan pacra setelah pertamakali saya melakukan perbuatan terkutuk itu, dan saya pun selalu Sikap sopan dan santun denga membelikan baj, apa yag diminta maria yang ditunjukkan tersanka setiap kali berkomunikasi melalui hp telpon seluler dan mengaku kalu ia anak kulyah, dan kerja di batam, rmembuat korban simpatik. Benih-benih cinta pun tumbuh pada insan Anak Baru Gede (ABG) tersebut. Keduanya berkenalan HP, kemudian janji ketemuan di suatu tempat
Setelah bertemu, tersangka kemudian mengajak korban ke sebuah tempat yang tak lihat oleh siapa sipapu, kedalam semak semak semak di sanalah tami melepaskan napsu bejatnya kepada maria yang masih berumr (14 tahun ) Korban awalnya sempat menolak, tapi dengan janji akan menikahi tersangka berhasil membujuk korban,.Perbuatan bejat tersangka dilakukan sebanyak lima kali terhadap korban. Seluruhnya dilakukan dalam waktu selama 3 bulan kenal,
nurhayati ibu korban saat ditanyai wartwan melalui telpon seluler ( 4/6) "Setelah anak saya yang kini baru hendak, tamat SD di jemput dari rumah orang tua tersangka pulang ke rumah, saya orang tua korban merasa curiga. Kemudian setelah ditanya anak saya pun menceritakan kejadian yang menimpa dirinya," lalau membawnya kedokter untuk diperiksa setalah mendapat hasil yang mengejut kan ibu koraban. Bak tersambar petir, orang tua korban terkejut dan tidak terima atas kejadian yang dialami korban. Pencabulan tersebut, kini kondisi korban maria histris, dan teroma lebih lanjut di korban mengalami depresi berat sehingga korban tidak bisa diajak bicara, serta mengalami tekanan batin, kata nurhayti ibu korban
korban berusia 14 tahun warga desa belaras Kecamatan mandah, Sedangkan tersangka bernama tami (23 tahun),Berdasarkan keTEranga ibu korban ketika di hungi wartawa ( 4/6) korban baru mengenal tersangka sekitar 3 bulan lalu. Mereka berkenalan melalui melalui hp telpon seluler, setalh itu menjalani hubungan pacra setelah pertamakali saya melakukan perbuatan terkutuk itu, dan saya pun selalu Sikap sopan dan santun denga membelikan baj, apa yag diminta maria yang ditunjukkan tersanka setiap kali berkomunikasi melalui hp telpon seluler dan mengaku kalu ia anak kulyah, dan kerja di batam, rmembuat korban simpatik. Benih-benih cinta pun tumbuh pada insan Anak Baru Gede (ABG) tersebut. Keduanya berkenalan HP, kemudian janji ketemuan di suatu tempat
Setelah bertemu, tersangka kemudian mengajak korban ke sebuah tempat yang tak lihat oleh siapa sipapu, kedalam semak semak semak di sanalah tami melepaskan napsu bejatnya kepada maria yang masih berumr (14 tahun ) Korban awalnya sempat menolak, tapi dengan janji akan menikahi tersangka berhasil membujuk korban,.Perbuatan bejat tersangka dilakukan sebanyak lima kali terhadap korban. Seluruhnya dilakukan dalam waktu selama 3 bulan kenal,
nurhayati ibu korban saat ditanyai wartwan melalui telpon seluler ( 4/6) "Setelah anak saya yang kini baru hendak, tamat SD di jemput dari rumah orang tua tersangka pulang ke rumah, saya orang tua korban merasa curiga. Kemudian setelah ditanya anak saya pun menceritakan kejadian yang menimpa dirinya," lalau membawnya kedokter untuk diperiksa setalah mendapat hasil yang mengejut kan ibu koraban. Bak tersambar petir, orang tua korban terkejut dan tidak terima atas kejadian yang dialami korban. Pencabulan tersebut, kini kondisi korban maria histris, dan teroma lebih lanjut di korban mengalami depresi berat sehingga korban tidak bisa diajak bicara, serta mengalami tekanan batin, kata nurhayti ibu korban
Setelah
kejadian yang menimpa anak saya, saya pun langsung melaporakan ke polisi, "Tersangka pun dengan
segeranya diamankan dan kini kasusnya
sedang ditangani polsek mandah," tutupnya
Posting Komentar