BOCAH LAHIR TAMPA KULIT DAN TEMPURUNG DI BAGIAN KEPALA

 

MANDAH: Aneh bin ajib Kelahiran seoarang bocah di kampong sungai raya kelurahan khiriah  kecamatan mandah  anak dari pasangan PERIYAN SAH ALIAS  AWANG DAN SELI NAWATI melahirkan seoarang anak  dengan di iringi hujan deras,petir,dan agin kencang itu terlahir beda pada  minggu sekitara jam 12:00 wib rasa cemaspun terlihat dimuka  periansah alias awang saat itu  tersentak kitaka melihat anak nya terlahir tidak sampurna  seperti bayi bayi lain yang sedikit berlainan dibagian kepala  yang tidak memiliki kulit atau tempurung di bagian kepala itu  hal ini membuat warga kecamtan mandah ini heboh dan , berbndong bondong mendatangi rumah perinasayah  untuk melihat langsung bagai mana bentuk kepala anak itu sendiri sebab kejadian lahirnya seoarang bayi yang berbeda dari pada yang lain ini baru pertama kalinya terjadi dikecamtan mandah ini utnuk itu kami berbondong bondong untuk melihatnya tutur seoarang pengunjung

 AWANG  orang tua bocah yang telah diberinama putra  sebelum dia dilahir oleh ibunya yag mengadunginya Sembilan bulan lamanya. Awang ayah dari bayi yang terahir pada  minggu ( 21/07) dengan terlahirkan seoarang putra yang telah dilahirkan oleh isri saya ini harus saya terima dengan langan dada karena terlahirnya putra saya ini adalah salah satu bagian dari allah dan karunia allah untuk saya, meski ada sedikit kecewa dihati saya itu tidak penting bagi saya yang terpenting, saya harus meneriama anak saya dengan seiklas mungkin apa pun itu bentuknya karena biar bagaimana pun dia adalah darah danging saya yang dilahirkan oleh istri

Tambahnya lagi meski pun anak yang dilahirkan oleh istri saya ini agak sedikit berlainan dibagian kepalanya yang tidak mempunyai kulit atau tempurung kepala,  saya berharap anak saya memiliki umur yang pajang dan saya pun akan memperjuangkan kehidupan anak saya agar tetap hidup, namaun semunya ini saya serahkan kepada yang ALLAH tuturnya,

Lanjutanya lagi makna bidan kampong yang membidani selina wati saat hendak melahirkan merasa terkejut karena  bertahun tahun sudah saya menjadi bidan kampong di berbagi tempat  saya kunjungi namun saya tidak pernah terjumpa seorang ibu melairkan buah hatinya seperti ini, apa lagi begitu anak itu lahir hujan deras yang disertai agin dan petir pun sekan memberika pertanda untuk kita yang hidup didunia ini  katanya kepada posmetro,,,,,,,,?